Mitos dan Fakta Kopi
1. Kopi Berbahaya untuk Ibu Hamil
Banyak sekali yang mengatakan bahwa ibu hamil dilarang meminum kopi karena berbahaya untuk perkembangan janin. Pernyataan ini sebenarnya hanyalah sebuah mitos. Ibu hamil boleh-boleh saja meminum kopi tetapi dalam batas wajar. Konsumsi kafein sekitar 200-300 mg per hari masih diperbolehkan untuk ibu hamil. Namun, memang lebih baik ibu hamil mengurangi asupan kafein dan menggantinya dengan minuman-minuman yang menyehatkan seperti air mineral, jus buah, air kelapa, dan lain-lain.
2. Kopi Membuat Kecanduan
Sama seperti pernyataan tentang bahaya kopi untuk ibu hamil, kopi membuat kecanduan ini juga hanya mitos. Faktanya, jika kamu mengonsumsi kopi dalam batasan wajar 200-300 mg sehari atau setara 2-3 cangkir kopi dalam sehari masih aman-aman saja dan tidak akan menimbulkan efek kecanduan pada tubuhmu.
3. Kopi Membuat Sakit Kepala
Bagi para pecinta kopi tidak perlu khawatir, kopi tidak akan membuat kamu sakit kepala. Bahkan kopi mampu membantu meringankan sakit kepala yang kamu derita. Secangkir kopi hangat akan membantu kamu menghilangkan sakit kepala sebelah (migrain).
4. Kopi Penyebab Utama Masalah Insomnia
Sebetulnya penyebab utama dari masalah Insomnia adalah stres. Kopi juga dapat memicu masalah Insomnia tetapi bukan faktor utama, tergantung seberapa banyak kamu meminum kopi dalam sehari dan waktu saat kamu mengonsumsi kopi. Kafein dalam kopi akan mulai memberikan dampak sekitar 30 menit setelah kamu konsumsi. Jadi, lebih baik kamu mengatur waktu mengonsumsi kopi. Hindari meminum kopi sebelum jam tidur.
5. Kopi Membuat Tubuh Menjadi Langsing
Pada jurnal Nutrient tahun 2019, menemukan bahwa konsumsi kopi dapat menurunkan ukuran jaringan lemak tubuh sehingga membantu menurunkan berat badan. Zat aktif dalam kopi yang bernama asam klorogenik, trigonelin, dan magnesium juga memiliki efek anti obersitas. Selain itu, kafein dalam kopi mampu menstimulasi penghancuran lemak lewat stimulasi sistem saraf simpatetik, meningkatkan metabolisme tubuh, dan meningkatkan proses pembentukan energi. Namun, perlu diingat bahwa kopi yang dimaksud dalam studi ini adalah kopi tanpa krimer dan gula (kopi hitam).
Komentar
Posting Komentar